Friday, October 10, 2008

... SELAMAT 'IDUL FITRI 1429 H ...

TAQOBBALALLOHU MINNA WA MINKUM

Wednesday, September 24, 2008

Fitnah "islamexpose" terhadap Islam

Suatu hari, di tanggal 26 Agustus 2008, seseorang (atau sekelompok orang?) yang menamai dirinya dengan "KLIK SAYA", menulis di shout box "Cuap-Cuap" blog ini dengan sebuah sapaan singkat "HOLAAAAAAAAA...". Tetapi sapaan bukanlah sekedar sapaan. Berharap akan ada timbal balik "silaturahmi" (ueks...! pengen muntah), dia pun mencantumkan URL-nya: http://islamexpose.blogspot.com/.

Namanya memang "Islam". Tetapi pemberian nama "Islam" di awal alamat situs ini bukanlah untuk mengekspos Islam yang sesungguhnya, namun justru sebaliknya. Islam yang sesungguhnya rahmatan lil 'alamin dan sesuai dengan fitrah manusia, justru digambarkan dengan keadaan yang sangat bertentangan.

Islamexpose benar-benar situs terburuk yang pernah saya lihat (mungkin karena saya jarang searching di internet juga kali ya). Tapi ini benar-benar kacau! pembahasannya tidak ilmiah, baik dari segi dalil aqli, apalagi naqli. Semua isinya hanya hasil subjektif penulisnya yang benci dengan Islam -meskipun mereka mengklaim itu bukanlah sebuah subjektifitas anti-Islam, bahkan sebagiannya mengklaim bahwa dirinya adalah kaum murtadhin. Na'uzubiLLahi minhum-. Ya, semua yang ada di situs tersebut hanyalah ucapan orang-orang kafir dan munafik yang tengah mabuk dengan alkohol "Islamopobhia". Semua kata-katanya ngawur. Bahkan lebih ngawur dari "Juara Ngawur Indonesia", Gusdur.

Di sini -atau paling tidak untuk saat ini-, saya tidak hendak membantah perkataan-perkataan mereka yang "tidak ilmiah" dengan argumen-argumen ilmiah. Tetapi saya hanya ingin menghimbau kepada ikhwah fiLLah sekalian untuk berhat-hati terhadap mereka.

Saya sarankan untuk tidak usah membuka saja situs islamexpose. Bagi saudara/i-ku yang ghiroh Islam-nya sedang menanjak hebat, pasti amarah akan memuncak-muncak di dada kalian karena penghinaan yang teramat sangat. Tetapi jika tidak bisa berbuat apa-apa, bagaimana? Hanya memendam kekesalan yang mendalam, sungguh tak menyenangkan. Lebih baik dakwahkan saja Islam yang sesungguhnya kepada ummat.

Saya sarankan juga untuk tidak berlama-lama, berlarut-larut dalam debat. Bagi saudara/i-ku yang pandai berdebat dan ahli dalam berdalil, tidak usah berpayah-payah membantah mereka. Karena mereka sudah seperti yang digambarkan ALLOH dalam kalam-Nya yang mulia "summun bukmun 'umyun", "ulaika kal an'an bal hum adhol". Toh yang mereka katakan hanyalah kedustaan dan kita berpegang pada kebenaran. Bukankah tugas kita yang lain masih banyak, panjang, dan berat?

Saya sarankan juga untuk meng-hack saja situs itu, bagi para hacker muslim yang mampu menolong Din ini dengan kemampuannya di bidang teknologi (kalau saya pribadi sih, masih gaptek. hehe..). Karena fitnah mereka sudah seperti fitnah dajjal.

Dan terakhir, saya mengingatkan kepada ikhwah fiLLah sekalian untuk mengucapkan kepada para kuffar dan munafiqun pengurus islamexpose sebagaimana perkataan Ibrohim as. kepada kaumnya, "Inna buroa-u minkum".

Tuesday, September 23, 2008

Salam Pembuka untuk Sebuah "Pembaharuan"

SubhanaLLoh… Lama sekali kutinggalkan ‘rumah’ di dunia maya ini. Sampai-sampai ‘rumah’ ini menjadi padang tandus yang hampir tak terlihat padanya tanda-tanda kehidupan. Phuuufff….!

Maka kini aku pun mulai membenahinya kembali. Dengan mengucap, “BismiLLah…”, kumulai pembaharuan ini. Mulai dari ganti template (template yang sebelumnya hilang entah kemana :( ), tambah assesoris (supaya pengujung makin betah. Hehe..), dan yang terpenting… mulai menulis lagi…!

Mungkin tak hanya dari segi penampilan saja yang berubah menjadi baru. Tetapi dalam banyak hal. Karena kehidupanku pun telah banyak berubah. Ya, karena kini aku telah memiliki kehidupan baru di dalam keluarga yang baru (kata orang sih “menempuh hidup baru” gitu :) ). Selain itu, kini aku pun telah memiliki manhaj yang jelas dan wadah dakwah yang jelas pula, yang tentunya juga telah merubah beberapa pemikiranku yang mendasar. Dan insyaALLOH inilah yang kuyakini dan kupegang teguh sebagai aLHaq.

Akhirnya, kututup “pesan pembuka” ini dengan menyematkan seikat salam ukhuwah untuk ikhwah fiLLah sekalian dan seuntai do’a agar ALLOH terus memberikan petunjuk kepada kita semua. Ihdina ash-Shiroth al-mustaqim

Sunday, January 21, 2007

NIQOB pertamaku(6 Januari 2007)

Ya Robb...
Kutahu mentari begitu terik
dan dunia begitu panas,
karena ku telah merasakannya..
Namun kuyakin
Jannah-Mu begitu sejuk,
dan kuharap aku akan merasakannya...

SubahanaLLoh! setelah pencarian jawaban yang cukup melelahkan, akhirnya kuputuskan karena telah kutemukan jawabannya. Ya, MENUTUP WAJAH WAJIB BAGI MUSLIMAH!
Bismillah...
Meski dunia berbisik-bisik bahkan berteriak, aku tak peduli! Siapa kalian?! Di sana Robb-ku terus mengawasiku! Ya... kuharap Dia tersenyum melihatku...
meski berbagai komentar meluncur, mulai dari anak-anak kecil yang menyanyikan "Ninja Hatori", ibu-ibu dan gadis-gadis modis dengan tatapan tajamnya, sampai pak supir angkot yang mengacungkan jempolnya. Ya, bagaimanapun juga fitrah dan aqal yang bersih tak kan bertentangan dengan syari'at-Nya. Ia pasti akan mengakui keagungan syari'at dalam memuliakan manusia. Ya, pasti!

Sunday, December 24, 2006

Do'a di Tanah Suci

Ibu, ayah...
Kemarin, kami antar kalian ke Masjid Raya untuk bergabung dengan jama'ah yang lain. Dan hari ini, kalian akan segera terbang menuju tempat yang telah lama kalian idam-idamkan.
Selamat jalan, ayah, ibu... Semoga Alloh senantiasa menyertai kalian, menjamu kalian di tanah suci-Nya, dan mengembalikan kalian dengan selamat ke tengah-tengah kami lagi, dengan predikat Haji Mabrur.
Jangan lupa ya... do'a yang kutitipkan...

Ya Alloh... Ya Robbal ‘alamin... Robbul ‘arsyil ‘azhim...
Ya Hayyu ya Qoyyum...

Ya Alloh...
Kami memohon kepada-Mu, seperti apa yang telah dimohon oleh bapak dan ibu kami, Adam as. dan Hawa, berupa ampunan dari segala dosa dan rahmat yang luas dari-Mu.

Ya Alloh...
Kami memohon kepada-Mu, seperti apa yang telah dimohon oleh kholil-Mu, Ibrohim as., berupa diri dan keturunan yang senantiasa mentauhidkan-Mu dengan menegakkan sholat.

Ya Allloh...
Kami memohon kepada-Mu, seperti apa yang pernah diminta oleh Musa as. dan kaumnya, berupa keselamatan dari orang-orang yang zholim.

Ya Alloh...
Kami memohon kepada-Mu, seperti apa yang dimohon oleh Rosul-Mu, Muhammad saw. pada perang Badar, berupa kemenangan atas dien-Mu.

Ya Robbana...
Jadikanlah kami orang-orang yang sanggup menegakkan amar ma’ruf nahiy munkar, seperti Engkau telah mengokohkan nabi-nabi-Mu dengannya.
Jadikanlah kami orang-orang yang mempunyai ke-khusus-an di sisi-Mu, seperti yang dimiliki oleh para shohabat –rodhiyaLLohu ‘anhum ajma’in-.
Jadikanlah kami orang-orang yang merasakan nikmatnya memandang wajah-Mu, kelak di jannah-Mu.

Ya Robbana...
Jadikan keluarga kami keluarga yang bertauhid
Jadikan masyarakat kami masyarakat yang bertauhid
Jadikan negara kami negara yang bertauhid
Dan jadikan bumi-Mu, bumi yang bergema dengan tauhid.

Aamiin...
Ya Mujib as-sailin...

Wednesday, December 20, 2006

Asmara di Angkot

“De’, udah nikah?!”

“Kenapa??!” (bingung. Mungkin 2 orang berseragam putih-abu itu mengira pendengaran mereka sedang terganggu atau sedang nggak normal. Seorang lagi teman yang duduk di depannya pun nampak melongo)

“Udah nikah?!”

“... belum...” (sedikit terlihat bertampang malu, khususnya yang cowok. Teman di depannya (cowok juga) pun nggak kalah bengongnya)

“Ooo.. kirain udah. Abis kayak yang udah nikah...”

“.. namanya juga anak sekolah!” (setengah mengumpat dan sambil ngumpet di balik badan cowoknya)

“Oh.. gitu ya, kalo anak sekolah?! Soalnya waktu saya sekolah, nggak gitu sih.”

“...dan.. kalo anak Islam nggak begitu. Islam?”

“Saya noni!” (dengan nada sedikit bangga dan bahagia. Mungkin merasa menang karena pertanyaanku tak terjawab dgn kata ‘iya’. Sementara yang cowok masih terus terdiam)

Menang?! Oh, tidak! “... Ooo.. kalo agama saya indah sih!”

..”kiri!” langsung turun, sampe lumpa pamitan. Ya, kutinggalkan mereka dengan malu (mungkin) yang menghinggapi Si cowok, kesal (sepertinya) yang menggelayuti Si cewek, dan bingung (tampangnya) yang menghampiri temannya. Untungnya nggak lupa untuk melemparkan sebuah do’a... “phuff... ya... semoga Alloh memberi hidayah.”

Itulah secuil kisah nyata yang kualami di sebuah angkot di kota hujan. Menyedihkan memang. Tapi, sungguh... pengalaman yang tak terlupakan! Sekaligus pembuktian, BETAPA SEMPURNA DAN INDAHNYA DIEN YANG KU PEGANG! Subhanalloh... Alhamdulillah...

Wednesday, November 22, 2006

BAU!!!

Bau BUSHuk itu semakin menyeruak,
mencemari udara segar kota kami..
Bau BUSHuk itu semakin menusuk,
mengganggu penciuman-penciuman kami..
TIDAK!
Ini tak sekedara aroma bangkai!
Ini pun bukan bau dari bunga bangkai yang dibudidayakan di kebun raya!
Ini bau yang sungguh BUSHuk!
Bau dari taring yang meneteskan darah saudara-saudara kami
dan tangan yang mencabik-cabik tubuh-tubuh yang suci..

# Jelang kedatangan tamu yang tak pernah diundang dan tak pernah diharapkan kedatangannya di kota hujan Indonesia (19/11/2006)
# Curahan hati singkat ini telah disampaikan di udara melalui Radio Islam Al-Iman Swaratama (RIAS) 91,4 FM. Jazakumulloh...